Tuesday 8 March 2011

Penyakit Isopodiasis pada Ikan


Isopodiasis

Penyebab : Nerocilla orbiguyi, Alitropus typus, dll.
Bio-Ekologi Patogen
• Isopod yang merupakan parasit pemakan darah "blood feeder' yang berukuran relatif besar (10-50 mm), dan tubuhnya terdiri dari beberapa segmen yang dilengkapi dengan sepasang mata.
• Menginfeksi pada semua stadia ikan dan hampir semua jenis ikan rentan terhadap infeksi parasit ini terutama pada ikan-ikan bersisik.
• Menempel pada permukaan tubuh ikan, di dalam mulut, lubang hidung atau tutup insang.
•Penularan terjadi secara horizontal, dan pemicunya antara
lain karena kondisi perairan dan kepadatan yang tinggi.
Gejala Klinis

• Luka serta pendarahan pada tempat gigitan, dan secara visual parasit ini tampak menempel pada tubuh ikan terutama di bawah sisik atau pada pangkal sirip.
• Hilang keseimbangan, lemah, dan nafsu makan turun.

• Nekrosa pada jaringan insang atau kulit ikan.

• Ikan lambat tumbuh, bahkan sering mengakibatkan kematian karena mengalami anemia atau karena infeksi sekunder oleh bakteri.

Diagnosa :

• Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan.

Pengendalian:
• Merontokkan parasit dalam wadah terbatas dengan bahan kimia yang mengandung bahan aktif dichlorfos pada konsentrasi 5 — 7 ppm selama 60 menit.

• Setelah parasit rontok, ikan dipindahkan ke wadah lain untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri pada bekas gigitan parasit.

• Menggunakan spot light pada malam hari untuk mengumpulkan parasit tersebut pada satu lokasi, kemudian diangkat dengan jaring.









sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, 2010





0 comments: