Sunday, 5 December 2010

Dalam rangka mendukung peningkatan produksi perikanan, khususnya ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti: kakap putih, kerapu, beronang, rumput laut dan jenis ikan laut lainnya, akhir-akhir ini sedang digalakkan pembudidayaannya dan mendapat perhatian dari masyarakat. Sejalan dengan berkembangnya usaha budidaya ikan laut tersebut, terdapat pula beberapa masalah yang mengganggu, sehingga menghambat perkembangan usaha budidaya, yaitu hama dan penyakit ikan. Apabila keadaan tersebut tidak segera ditanggulangi lebih awal, maka kegiatan budidaya ikan laut akan terganggu, akibatnya ikan akan menurun karena tingkat kematiannya tinggi. Untuk menghindari hal tersebut perlu diupayakan pencegahan dan pengobatan terhadap hama dan penyakit ikan. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa tidak semua penyebab kematian dikarenakan penyakit, maka dalam menangani masalah ini, tindakan penanggulangannya dilakukan secara hati-hati dan teliti agar tidak menimbulkan kesalahan yang merugikan.
2. JENIS PENYAKIT
1. Penyakit pada kulit
Kulit ikan menunjukkan warna pucat dan berlendir. Tanda ini terlihat jelas pada ikan yang berwarna gelap. Penyakit yang disebabkan oleh jamur menimbulkan bercak-bercak warna kelabu, putih atau kehitam-hitaman pada kulit ikan. Ikan yang menderita penyakit kulit kadang-kadang menggosok-gosokkan badannya pada suatu benda di dalam air.
2. Penyakit pada insang
Ikan terlihat sulit bernafas. Tutup insang mengembang dan lembaran-lembaran insang pucat. Pada lembaran-lembaran insang terlihat bintik merah yang disebabkan oleh pendarahan kecil (peradangan). Jika terdapat bintik-bintik putih pada insang, hal ini diebabkan oleh parasit kecil yang menempel pada tempat tersebut.
3. Penyakit pada organ
Perut ikan membengkak dengan sisik-sisik ikan berdiri (penyakit dropsy), dapat juga sebaliknya, perut menjadi sangat kurus. Kotoran ikan berdarah, menandakan adanya radang usus. Penyakit pada gelembung renang, menyebabkan ikan berenang terjungkir balik karena terganggunya keseimbangan badan.

0 comments: