Thursday, 15 September 2011

PERBEDAAN IKAN BERFORMALIN DAN TIDAK BERFORMALIN

kawan-kawan sekedar mengulang info berita dan sebagainya(hehhehehee) sekitar 5 hari yang lalu Penemuan ikan-ikan selundupan di Pemangkat setelah Polda Kalimantan Barat menangkap sebuah mobil boks pengangkut 1,9 ton ikan selundupan dari Malaysia (yahhhhh indonesia kurang ikan iyo? kyak so te ada laut sj hehehhehehehehee)di jalan Trans-Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Saat penangkapan di Ambawang, sopir mobil boks juga mengatakan bahwa ikan yang dibawanya diawetkan menggunakan formalin agar tahan sampai ke Pontianak.Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak, Kalimantan Barat, menguji tiga sampel ikan selundupan asal Malaysia yang ditemukan di dalam kemasan rapi di Pelabuhan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Hasil uji menunjukkan ikan-ikan selundupan asal Malaysia itu positif mengandung bahan pengawet berbahaya berupa formalin.
Apa itu formalin?
Formalin atau formaldehida adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet. Sebenarnya fungsi formalin adalah sebagai desinfektan namun oleh sebagian orang disalah gunakan untuk mengawetkan ikan untuk mencegah kerugian. Formalin dapat berguna sebagai desinfektan karena membunuh sebagian besar bakteri dan jamur (termasuk spora mereka). Hal ini juga digunakan sebagai pengawet dalam vaksin, dimana formalin digunakan untuk membunuh virus dan bakteri yang tidak diinginkan yang mungkin mencemari vaksin
selama produksi. Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 10-40% dari formaldehid. Di pasaran, formalin bisa ditemukan dalam bentuk yang sudah diencerkan, dengan kandungan formaldehid 10 – 40% dan secara fisik seperti cairan putih jernih dengan bau yang menyengat dan tajam.
bagaimana mengenali makanan yang diberi formalin? (hmmmm kayak selebritis sj nih..hehe)
Prinsipnya adalah makanan yangdiberi formalin akan awet, keras dan tidak membusuk. Ikan yang diberi formalin tidak akan dimakan oleh kucing sebab kucing memiliki penciuman yang tajamterhadap bau formalin. Walaupun manusia tidak bisa mencium bau formalin pada bahan makanan namun kucing atau anjing memiliki penciuman yang tajam sehingga hewan ini tidak akan makan makanan yang mengandung formalin. Kesimpulannya jika ayam atau ikan yang kita berikan kepada kucing namun kucing tidak mau makan maka ikan tersebut sudah diberi formalin Ciri kedua adalah ikan yang diberi formalin tidak akan didatangi dan dikerubungi oleh lalat. Lalat memiliki penciuman yang tajam jika ada hewan yang mati maka akan langsung datang menghampiri hewan yang mati tersebut. Jika ayam dan ikan diberi formalin maka lalat tidak akan datang menghampirinya. Tips ini dapat kita pakai saat hendak membeli ikan atau ayam di pasar.

bagaimana Ciri ikan mengandung formalin? (haaaaa ni dia yang beken bahan berita lalu..ckckckckckckc)
Ciri-ciri ikan yang mengandung formalin :
1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius)
2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar
3. Warna daging ikan putih bersih
4. Bau menyengat, bau formalin, dan kulit terlihat cerah mengkilat
5. Daging kenyal
6. Lebih awet dan tidak mudah busuk walau tanpa pengawet seperti es
7. Ikan Berformalin Dijauhi Lalat
8. Tidak terasa bau amis ikan
Ciri ikan segar tanpa formalin :
1. Bila dalam 1 hari pun tanpa pengawetan misalnya dengan es maka ikan akan rusak dan tidak layak konsumsi lagi.
2. warna ingsang merah dan cemerlang dan terlihat segar
3. Bau ikan khas dan segar
4. lebih mudah busuk bila tanpa diawetkan terus dengan es
5. Ikan dapat dihinggapi lalat
Ciri-ciri Ikan asin berformalin :
- Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar(25°C)
- Warna bersih dan cerah
- Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur
- Tidak dihinggapi oleh lalat bila diletakkan di tempat terbuka
Ciri-ciri ikan asin tanpa formalin :
-Warna ikan asin ada yg kecokelatan
- Aroma masih khas ikan asin
- Dagingnya rentan / mudah hancur
- Dapat dihinggapi lalat

Bagaimana Cara  melakukan pengujian Kandungan Formalin pada bahan Makanan? (suka mo beken juga tpi sy blum mengerti ni...)
Umumnya, formalin merupakan larutan formaldehida 37% dalam larutan air. Cara mengisolasi formalin dari makanan (misalkan tahu) dapat dilakukan dengan mengekstrak makanan menggunakan pelarut H2O pada suhu ruangan. Analisis formalin bisa dilakukan dengan metode enzimatis secara fluorimetri, HPLC, GC dan spektrofotometri. Dari kesemuanya yang sering digunakan, yakni metode spektrofotometri (karena mudah dan murah) dengan mereaksikan formalin dengan alkanon dalam media garam asetat sehingga terbentuk senyawa kompleks
berwarna kuning.


0 comments: